1. Kamu harus fokus pada masalah yang kalian hadapi sekarang. Batasi topik perdebatan hanya pada masalah yang mengganjal saat itu, supaya nggak melebar kemana-mana.
2. Jangan pernah mengungkit kesalahan di masa lalu. Apalagi, tentang hal-hal yang dulu menyakitkan dan mempermalukannya.
3. Berdebat secara dewasa. Sepelik apapun masalahnya, berusahalah untuk selalu bisa mengendalikan diri. Jangan sampai teriak-teriak sehingga orang-orang disekitar tau. Nada keras dan tinggi bisa membuat cowok kamu salah paham. Ia akan balik emosi sebelum sempat mencerna isi kalimat yang kamu ucapkan. Seberapa pun kamu jutek merasa jutek, berusahalah untuk menekan dan merendahkan volume suara kamu.
4. Terbuka dan bersabarlah untuk mendengarkan apa yang di bicarakan oleh cowok kamu. Kalau nggak penting banget, jangan sekali-kali menyela omongannya.
5. Hindari sikap agresif dan destruktif seperti membentur-benturkan kepala ke dinding lalu nangis berguling-guling. Selain kepala kamu bisa pecah, tindakan ini nunjukin kondisi kejiwaan yang nggak stabil.
6. Jangan sekali-kali menggunakan tangan untuk mewakili mulut, pikiran, dan perasaan kamu. Gunakan mulut kamu untuk mengarahkan perdebatan menjadi diskusi yang bermutu untuk mencari solusi yang menyenangkan kedua belah pihak (win-win solution).
7. Tetaplah bersikap hangat karena sesungguhnya orang yang sedang kamu ajak berantem adalah seseorang yang kamu cintai. Sisakan ruang dihati kamu untuk mengintropeksi diri, kenapa dia sampai marah. Ini adalah cara paling efektif untuk menenangkan diri sehingga dia mendapat kesan bahwa apa pun pikirannya tentang kamu, apa pun yang membuatnya bete, tetapi kamu tetap seperti yang dulu dan tetap menyayanginya.
8. Buang ego kamu. Berantem dengan pacar bukan pertandingan menang atau kalah, melainkan sebuah usaha untuk mendudukan masalah dan mencari solusi agar hubungan kalian tetap langgeng. Jadi, walaupun kamu berada dalam posisi yang benar, jangan memojokkan dia supaya mengakui semua kesalahannya saat itu juga. Bagaimanapun dia seorang manusi yang memiliki harga diri. Beri dia jalan untuk mengakui kesalahan tanpa mencederai harga dirinya.
9. Penuhi gudang dalam hati kamu dengan maaf, baik buat diri sendiri maupun untuk dia. Hanya perasaan bersih dan saling memaafkanlah yang bisa membuat hubungan kembali membaik.
*ThePinkBook*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar